Home AGENDA UPI Menggelar Pameran Karya Perempuan Arsitektur

UPI Menggelar Pameran Karya Perempuan Arsitektur

by ICAN Network
0 comment

Bandung – Departemen Pendidikan Teknik Arsitektur dan Keluarga Mahasiswa Arsitektur Kridaya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar pameran karya yang berjudul Perempuan Arsitektur di Lobi Museum Pendidikan Nasional kompleks kampus UPI Bumi Siliwangi, Jalan. Dr. Setiabudi 229 Bandung, pada 16-20 Desember 2019 dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya.

Ketua Program Studi Arsitektur, Tutin Aryanti, S.T., M.T., Ph.D. mengatakan, pameran Perempuan Arsitektur merupakan sebuah upaya untuk mengangkat eksistensi perempuan yang berkecimpung dalam bidang arsitektur, baik sebagai arsitek, pengambil kebijakan, pendamping masyarakat, penulis, maupun akademisi, ke dalam wacana publik.

Kata Tutin, bahwa selama ini akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum tidak banyak mengetahui profil-profil perempuan yang berkecimpung dalam bidang arsitektur.

Kebanyakan dari mereka hanya mengetahui Zaha Hadid, arsitek perempuan berdarah Irak-Inggris yang karya-karya fenomenalnya tersebar di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia.

Zaha Hadid menjadi perempuan pertama yang memenangkan penghargaan bergengsi Pritzker Architecture Prize pada tahun 2004, sekalipun penghargaan ini telah dianugerahkan pada arsitek terbaik dunia sejak 1979.

“Meskipun banyak perempuan mencapai prestasi terbaik mereka dalam bidang arsitektur, namun belum banyak rekognisi yang diberikan. Lebih dari 90% nama arsitek yang tercantum dalam buku-buku arsitektur adalah laki-laki. Bahkan, banyak buku yang sama sekali tidak mencantumkan nama arsitek perempuan dalam daftar,” papar Tutin.

Tutin menjelaskan, Pameran Perempuan Arsitektur diselenggarakan sebagai sebuah ekspos karya para perempuan yang berkiprah dalam bidang arsitektur. Sebanyak 17 (tujuh belas) perempuan berpartisipasi dan memamerkan karya dan perspektif mereka tentang perempuan dan arsitektur.

Ketujuh belas perempuan tersebut adalah Allis Nurdini (akademisi); Anneke Prasyanti (arsitek, heritage architect, tenaga ahli Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif); Arina Hayati (akademisi); Aryani Murcahyani (arsitek); Beta Paramita (akademisi); Daliana Suryawinata (arsitek, urban designer); Elisa Sutanudjaja (akademisi, penulis, aktivis urban).

Kemudian, Febriyanti Suryaningsih (penulis, kurator); Indah Widiastuti (akademisi); Julia Dewi (akademisi, arsitek); Lilis Widaningsih (akademisi); Maria Rosantina (akademisi); Nadia Purwestri (penulis, kurator); Nelly Lolita Daniel (arsitek, urban designer); Perempuan Berarsitektur (perkumpulan arsitek perempuan); Tamara Wibowo (arsitek); dan Tutin Aryanti (akademisi).

Hadirnya perempuan dalam dunia arsitektur, lanjut Tutin, sangat diperlukan untuk memperjuangkan terwujudnya ruang publik yang ramah gender, aman, dan nyaman untuk semua anggota masyarakat. Ruang-ruang kota yang sarat dengan kejahatan dan minim sarana untuk kenyamanan perempuan, anak, orang tua, maupun penyandang disabilitas adalah sedikit dari segudang tantangan lain dalam mewujudkan lingkungan binaan yang berkeadilan sosial dan spasial.

Dia berharap, dunia pendidikan arsitektur memiliki peran penting untuk melahirkan arsitek-arsitek masa depan yang memiliki visi keadilan, bukan saja dalam lingkungan binaan yang mereka rancang namun juga dalam relasi sehari-hari di dunia profesional.

“Pameran karya Perempuan Arsitektur ini hadir untuk berbagi inspirasi, menggugah mata masyarakat akan kiprah dan kontribusi para perempuan dalam dunia arsitektur, dan membangkitkan semangat dan dukungan untuk mewujudkan dunia yang berkeadilan,” tambah Tutin.

Rektor UPI Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si. menambahkan, Pameran Perempuan Arsitektur ini ada 17 kontributor yang memamerkan karya-karya perempuan. Salah satu tujuannya adalah berkaitan dengan Hari Ibu dan perempuan mempunyai kemampuan di dalam pengembangan desain-desain arsitek.

“Bahwa pengembangan desain arsitek itu tidak hanya di dominasi kaum laki-laki, tetapi perempuan memiliki hal tersebut,” ujar Asep.

Dia berharap, dengan diadakannya pameran Perempuan Arsitektur, pertama meningkatkan suasana akademik di kampus, kemudian yang kedua memberikan inspirasi dari berbagai pihak, kepada mahasiswa, dosen, kepada masyarakat tentang bagaimana perkembangan arsitektur di Indonesia.

You may also like

Indonesia Construction & Architecture Network

A media, based on nationwide networking of architecture industry stakeholder.  We manage online media, project exhibition of architecture firm, architecture networking event including workshop / seminar / talk-show, and market data, as well as provides marketing communication services.

Contact Us

PT MEDIA JEJARING ARSITEKTUR & KONSTRUKSI
Conclave Simatupang Kawasan Komersial Cilandak No. 410
Jl. Raya Cilandak KKO Jakarta 12560

WhatsApp: +62 812 108 6417
Phone: 021 2780 6182
Email: indonesia@arsitektur.asia
Website: www.arsitektur.asia
Facebook: jejaringarsitektur

ICAN, Indonesia Construction & Architecture Network – All Right Reserved by Arsitektur Asia