Fashion ternyata memiliki kesamaan dengan arsitektur. Keduanya harus memiliki tiga faktor inti, yaitu kekokohan (yang diwujudkan dalam bentuk pola dan struktur), fungsional, dan keindahan/estetika. Kesamaan itulah yang diangkat Nita Angeline, desainer dari Alvera Fashion and Creative, dalam koleksinya yang bertema Architecture Digest.
Lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Kristen Petra itu menerapkan dua ilmu yang dia miliki, yakni arsitektur dan fashion design secara sinkron dan selaras.
Ia memanfaatkan salah satu elemen arsitektur yaitu jendela berbentuk segitiga yang merupakan struktur stabil dalam desain bangunan dan mengaplikasikannya pada koleksi busana hasil karyanya.
“Unsur jendela yang saya tonjolkan adalah pada segi transparan, yang juga sedang tenar di dunia fashion saat ini, dan struktur kokohnya,” jelas Nita.
Dengan desain yang memadukan antara busana dengan kain warna hitam, unsur transparan, dan aksen serupa kaca, koleksi karya Nita bisa digunakan siapapun yang memiliki jiwa muda dan selalu ingin tampil beda.
Model loose yang nyaman serta pemilihan kain yang tidak terasa panas di badan menjadi andalan koleksi tersebut.
“Gradasi warna yang saya gunakan berkisar hitam, abu-abu, dan putih,” katanya.
Juga dengan mengekspos desain transparan yang digunakan sebagai aksen di bagian dada atas dan lengan.
Sumber: www.tribunnews.com