Dalam industri desain interior yang dinamis, Dara Setyohadi, Founder & Creative Director serta Principal Designer dari ARDS Studio, telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan ruang yang tak hanya estetis namun juga fungsional.
Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, ARDS Studio telah mengerjakan berbagai proyek komersial, hospitality, retail, dan residential.
Salah satu proyek terbaru yang menjadi sorotan adalah desain restoran Ramen Sanpachi 38 yang berada di SCBD Park, Jakarta.
Menggabungkan Tradisi dan Modernitas
Ramen Sanpachi 38 menantang ARDS Studio untuk menciptakan desain yang memancarkan keaslian budaya Jepang tanpa kehilangan esensi modernitas.
Dara Setyohadi menjelaskan bahwa klien menginginkan desain restoran yang sangat mencerminkan nilai-nilai Jepang yang sederhana dan membumi.
“Kami mencoba mengembangkan desain dengan empat komponen utama: geometris, pencahayaan, penataan, dan elemen alam,” ungkapnya.
Geometri yang Harmonis
Pendekatan geometris diterapkan melalui penggunaan kisi-kisi kayu yang menciptakan fasad dinamis.
Rangkaian kisi-kisi ini tak hanya memberikan estetika menarik tetapi juga memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruang interior. “Kami ingin menciptakan harmoni antara desain dan fungsi.
Geometri yang kami pilih membantu menciptakan struktur yang kokoh namun tetap memancarkan kehangatan,” ujar Dara.
Pencahayaan dan Penataan yang Seimbang
Pencahayaan memainkan peran penting dalam menciptakan suasana yang nyaman di Ramen Sanpachi 38. “Kami menggunakan kombinasi pencahayaan alami dan buatan untuk menciptakan atmosfer yang hangat dan terang,” jelas Dara.
Penataan interior juga dirancang dengan cermat untuk memastikan setiap elemen berada pada tempat yang tepat, menciptakan aliran ruang yang menyatu dan nyaman bagi pengunjung.
Menghadirkan Alam ke Dalam Ruang
Elemen alam menjadi komponen penting dalam desain ARDS Studio. Penggunaan material seperti kayu, batu alam, dan elemen steel serta alumunium menciptakan kesan kontemporer yang tetap mengedepankan kehangatan. “Kami ingin pengunjung merasa dekat dengan alam meskipun berada di dalam ruangan. Oleh karena itu, material alam menjadi pilihan utama kami,” tambah Dara.
Inovasi Material: Penggunaan Colorbond
Dalam proyek ini, ARDS Studio memilih material Colorbond dengan cladding dari Colorbond menggunakan profil LYSAGHT® TRIMDEK® OPTIMA™ NS Bluescope Lysaght berwarna Cape Charcoal.
Dara menjelaskan, “Karakter warna dan desain yang diberikan oleh Colorbond memberikan kesan dramatis dan elegan pada keseluruhan desain.” Material ini dipilih bukan hanya karena estetikanya, tetapi juga karena versatilitas, ketahanan cuaca, dan keberlanjutannya.
Teknologi dan Efisiensi
Colorbond tidak hanya menawarkan estetika namun juga efisiensi. “Dengan teknologi thermatek, material ini mampu meminimalisir transmisi panas, sesuatu yang sangat penting untuk bangunan komersial seperti restoran. Teknologi self-cleaning juga mengurangi kebutuhan akan perawatan yang intensif,” jelas Dara.
Kesimpulan
Proyek Ramen Sanpachi 38 oleh ARDS Studio adalah contoh sempurna bagaimana desain interior dapat menggabungkan tradisi dengan inovasi modern.
Melalui penggunaan material yang tepat, pemahaman mendalam tentang elemen desain, dan komitmen untuk menghadirkan pengalaman yang unik bagi pengunjung, ARDS Studio berhasil menciptakan ruang yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional dan nyaman.
Ini adalah bukti bahwa dengan kreativitas dan dedikasi, desain dapat menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan.
Tonton penjelasan selengkapnya di sini.